Postingan

Naik turun harga TBS

Kehidupan petani perkebunan kelapa sawit memang terlihat sangat menjanjikan dengan perhitungan sekian hektar bisa menghasilkan sekian ton tandan buah segar (TBS), tinggal dikalikan sekian harga maka sudah terbayang sekian rupiah kita peroleh, namun dibalik itu tahukah kita apa dan bagaimana kehukehid mereka sesungguhnya ? Dimana biaya hidup semakin meningkat, harga TBS yang kian merosot dan belum lagi faktor-faktor lain seperti kebijakan buyer yang terkadang terkesan mencekik, infrastruktur yang tidak memadai, kesulitan mendapatkan pupuk dan saprotan, belum lagi kampanye hitam yang dilakukan negara negara Eropa, semakin membuat terpuruk, kalau dahulu pernah ada slogan bahwa petani sawit adalah petani berdasi, maka sekarang keadaannya adalah petani berdaki, terlebih lagi bagi petani yang kebetulan berdomisili dan memiliki lahan usaha perkebunan di wilayah terisolir, sungguh jauh dari kata sejahtera, karena dari hasil penjualan TBS yang seharusnya bisa untuk menopang biaya hidup, ternyat